Anti-Monopoli Ganjal Danone dan Nestle
NEW YORK, KOMPAS.com - Bagi perusahaan besar seperti
Danone SA dan Nestle SA, perkara dana mungkin bukan masalah utama, ketika ingin
mengakuisisi unit nutrisi bayi Pfizer Inc bernilai 10 miliar dollar AS. Tapi
keduanya dikabarkan tengah memutar otak agar tak melanggar urusan persaingan
usaha dan monopoli.
Seorang sumber mengatakan, Nestle mempertimbangkan membeli aset
nutrisi anak Pfizer, lalu melakukan pelelangan lantaran posisinya terlalu
dominan di pasar setelah akuisisi tersebut. Sedangkan sumber lain bilang,
Danone kemungkinan akan menggabungkan penawaran dengan Mead Johnson Nutrition
Co, lalu membagi jatah bisnis sesuai geografi atau merek.
Danone dan Nestle, pemain bisnis makanan terbesar di Eropa, memang
tengah mengincar bisnis nutrisi anak, yang pertumbuhannya pesat dan melampaui
industri lain. Keduanya diperkirakan akan mengajukan rencana mereka pada Pfizer
dalam beberapa pekan mendatang.
Nantinya, setiap penawaran pembelian aset harus meminta izin
regulator. Di tahap inilah, kesepakatan para pebisnis bisa rontok jika dinilai
sebagai pemain potensial monopoli.
Di awal tahun ini, badan antitrust Eropa telah membatalkan
niat merger operator bursa Jerman, yaitu Deutsche Boerse AG dengan NYSE
Euronext. Selain itu, Departemen Kehakiman juga pernah menggugat akuisisi yang
dilakukan AT&T Inc terhadap T-Mobile USA senilai 39 miliar dollar AS.
Pasar China
Sebagai perusahaan besar, Nestle akan berbenturan dengan kebijakan
anti-monopoli di belasan negara. Sedangkan Danone menghadapinya di beberapa
wilayah besar, termasuk Inggris.Salah seorang sumber itu bilang, kemungkinan
besar rencana pembelian ini akan hangus di tangan Pemerintah China. Menurut
laporan keuangan 2010, 29 persen pendapatan nutrisi bayi Pfizer datang dari
China. Total pendapatan unit ini tahun lalu 2,14 miliar dollar AS.
Andai transaksi terjadi, Nestle akan memegang 10 persen pasar susu
formula di China, Danone menggenggam 17 persen, dan Mead Johnson paling besar
yaitu 20 persen.Juru bicara Pfizer di New York, Joan Campion mengatakan, belum
menetapkan keputusan apapun terkait bisnis nutrisi anak ini. Malah, produsen
obat ini sedang mempertimbangkan cara melepas yang lain, termasuk pemisahan
unit bisnis atau spin off.Kini beberapa perusahaan, salah satunya HJ Heinz
Co bersiap menadah sebagian unit dari Nestle. Namun, Heinz, Danone dan Nestle
enggan berkomentar.
Editor
|
: Erlangga Djumena
|
analisis:
jadi, apa yang dilakukan oleh perusahaan Danone dan Nestle
dalam rencana melakukan akuisisi nutrisi bayi Pfizer Inc itu adalah tindakan
yang salah yang melanggar UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.. Seharusnya suatu perusahaan tidak boleh
menguasai perusahaan lain secara penuh, karena dikhawatirkan jika perusahaan tersebut
menguasai semua perusahaan diberbagai belahan dunia maka akan mengakibatkan
kerugian diberbagai bidang misalnya politik, SDM, SDA.
dapat kita lihat dari berbagai sisi dimana dalam hal ini
peran pemerintahlah yang sangat penting dan dibutuhkan dalam setiap negara.
- Dari sisi politik , jika saham lebih banyak dikuasai oleh pemerintah maka pihak asing tidak bisa sewenang-wenang mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan apabila suatu saat terjadi masalah antar negara.
- Dari sisi SDM, dengan dikuasainya saham oleh pemerintah masalah pengadaan tenaga kerja/karyawan bisa menambah adanya lowongan pekerjaan terutama untuk pekerja lokal bisa dimaksimalkan.
- Dari sisi SDA, dengan dikuasainya saham oleh pemerintah akan meningkatkan sumber bahan dasar yang berupa susu bisa diproduksi oleh negara sendiri dengan memperbanyak peternak lokal. sehingga dapat menumbuhkan perekonomian rakyat.
Dengan demikian diharapakan adanya peran dari setiap negara ataupun
pemerintah sebagai regulator yang mampu mengatur
segala kebijakan atas kebutuhan masyarakatnya dengan baik. salah satunya dalam
pemilihan nutrisi susu anak untuk menuju perkembangan generasi muda yang lebih
baik. Dan dalam hal ini negara diharapkan dapat memiliki saham suatu perusahaan
yang dapat memenuhi kebutuhan hidup orang banyak yang bisa dikuasai semaksimal
mungkin diatas 50%, agar dalam tatanan kebijakan perusahaan tersebut bisa
memiliki kewenangan dalam mengatur segala kebutuhan makanan ataupun minuman yang
dilihat dari isi komposisi, kandungan nutrisi maupun kehalalannya secara baik
dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar