Assalamualaikum wr.wb

Sabtu, 21 November 2015

ANALISIS JURNAL PENERAPAN GCG

Anggota kelompok :
1.      Aprilianing tyas
2.      Dika arifia veranika
3.      Endah aprilyanti
4.      Maudy noveria
5.      Putri ayu lestari
6.      Putri nur athovia
7.      Tari aprilia

Jurnal yang dibahas :
1.      PENGARUH PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Penulis : - Pradesta Ariningtika
              -  Endang Kiswara
jurnal 1. Variabel yang di uji :
·         Proporsi dewan komisaris
·         Jumlah rapat dewan komisaris
·         Ukuran komite audit
·         Jumlah rapat komite audit
·         Ukuran perusahaan
·         Profitabilitas, leverage

2.       PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2007-2011
Penulis : Anthomi Wibisono Limanto
        Juniarti
Jurnal 2. Variabel yang di uji :
·         penerapan gcg
·         age
·         market share
·         sektor industry

3.      PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERANCE (GCG) TERHADAP IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN (BUMN PERSERO TERBUKA)
Penulis : Dian Putri Pamungkas
Jurnal 3. Variabel yang diuji :
·         gcg
·         ukuran dewan komisaris
·         independensi dewan komisaris
·         kepemilikan institusional
·         kepemilikan asing
·         ukuran perusahaan
Hasil Penelitian Jurnal 1  :
1. Rapat dewan komisaris dan ukuran komite audit berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.
2. Proporsi dewan komisaris, dan jumlah rapat komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.
3. Variabel kontrol yaitu profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.
Hasil penelitian Jurnal 2 :
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penerapan GCG score berpegaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Maket Share berpegaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Age berpengaruh signifikan tetapi memiliki hubungan negative terhadap nilai perusahaan. Sektor Industri tidak bisa disimpulkan menjadi satu secara konklusi karena ada yang sebagian berpengaruh (D3,D4,D5,D7,D8 & D9) dan ada yang tidak berpengaruh (D1 & D2) terhadap nilai perusahaan.
 Hasil penelitian Jurnal 3 :
Hasil dari penelitian statsistik dengan menggunakan regresi berganda, dapat diketahui bahwa ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap implentasi Corporate Sosial Responsibility(CSR) pada Industri Pertambangan dan Penggalian (BUMN Persero terbuka).


Berdasarkan hasil analisis dari ketiga jurnal maka dapat disimpulkan jurnal 2 lebih berpengaruh terhadap penerapan GCG. Karena variabel yang digunakan memiliki hubungan yang signifikan, selain itu sektor-sektor industrinya yang digunakan lebih heterogen,sehingga pengaruh GCG lebih terlihat kuat dalam semua sektor industri

Selasa, 13 Oktober 2015

TEORI ETIKA , PROFESI DAN ETIKA PROFESI

      A.     Pengertian Etika
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

      B.     Jenis Etika
·         Etika Deskriptif, etika yang memberikan fakta sebagai dasar untuk mengabil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil.
·         Etika Normatif, etika yang memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Etika secara umum dibagi 2 , yaitu :
1.      Etika umum
2.      Etika khusus

      C.     Basis Teori Etika
1.      Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti   tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang telah dilakukan.
2.      Deontolog                                                                                          
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3.      Teori Hak                              
Teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupakan suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4.       Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.

      D.     Egoism
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri

      E.      Pengertian Pofesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια".Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesikode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukumkedokterankeuanganmiliter,teknik desainer, tenaga pendidik.Seseorang yang berkompeten di suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walau demikian, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir.

      F.      Ciri Khas Profesi
Menurut artikel dalam International Encyclopedia of education , ada 10 ciri khas suatu profesi :
1.   Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2.      Suatu teknik intelektual
3.      Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
4.      Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.      Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.      Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7.  Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelopok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya.
8.      Pengakuan sebagai profesi
9.  Perhatian yang professional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10.  Hubungan yang erat dengan profesi lain.

G . Pengertian Etika Profesi

            Merupakan suatu sikap hidup dalam menjalankan kehidupannya dengan penuh tanggung jawab atas semua tindakan dan keputusan yang telah diambil , dan memiliki keahlian serta kemampuan.

     H.     Prinsip-prinsip Etika Profesi

1.  Tanggung Jawab : seorang profesional harus bertanggung jawab atas profesi yang dimilikinya.
2.    Keadilan : prinsip ini menuntut orang yang profesional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu.
3.     Otonomi : prinsip yang dituntut oleh kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.
4.  Integritas Moral : berdasarkan ciri – ciri profesi terlihat bahwa orang yang profesional adalah juga orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi.

       I.        Tujuan Kode Etik Profesi

Tujuan adanya kode etik profesi adalah supaya lebih professional dalam memberikan jasa sebaik  baiknya kepada pemakai atau juga customernya. Dengan adanya kode etik tersebut akan dapat melindungi perbuatan yang tidak professional.

Sumber :


Minggu, 05 Juli 2015

LGBT

The community in the world now being were surprised by allow marriage in a similar or LGBT extensile who is Lesby, Gay, Bisexsual and Transgender in the United States. The presence of the news led to various te opinion of a great variety of parties and nations. One who gives a statement about the existence of LGBT is president of the united states Obama he said that LGBT is a human right where the LGBT entitled to live life free from fear, violence and discrimination regardless of any one of them and anyone they love. And what about other countries that the majority of muslim communities such as indonesia ?
If we compare the state of America and Indonesia are very different where as we all know indonesia is one of the islamic religious community that the majority .Indonesia is not perhaps the community support and follow the trail of LGBT  because that was the wrong thing and distorted in religious teachings .According to the science of psychology also stated that LGBT  is not classified as in social deviation , but because there was that abnormality that occurs in the bodies of persons .

            Actually the LGBT can be avoided by the presence of attention from various parties.For example the of intercommunication we must be smart chose which is fine and not to avoid from lgbt.In addition the government must also continue to provide supervision that more LGBT again to indonesia particularly in communities, moreover related to the marriage not until they were given the right to marry.In spite of that all special attention of the family is the most important

Minggu, 10 Mei 2015

Conditioal Sentence Short Story



3rd Conditional
Ryan’s Crazzy Class Trip

Today Ryan woke up late for school. If Ryan had remembered that today was a class trip, he would have arrived on time. If Ryan hadn’t been late, his classmates wouldn’t have been annoyed at him. If he had remembered they were visiting a farm, he wouldn’t have worn his best clothes. If he had known they were going horseback riding, he would have worn his cowboy hat. If Ryan hadn’t tried doing cowboy tricks on the horse, he wouldn’t have ended up face first in the mud. Also, if he had stayed away from the cows as he was told, he wouldn’t have been chased around by an angry herd. After lunch the class went berry picking. If he had listened to the warning about poisonous berries, Ryan wouldn’t have spent the afternoon in the hospital. But if Ryan had behaved himself all day, he wouldn’t have had so many funny stories to tell his parents when he got home.





CONDITIONAL SENTENCES




CONDITIONAL SENTENCES
Conditional sentences are also known as conditional clauses or if clauses. They are used to express that the action in the main clause (without if) can only take place if a certain condition ( in the clause with if ) is fulfilled. There are three types of conditional sentences.

Verb form in “IF CLAUSE”
Verb from in “ RESULT CLAUSE “
Meaning
I.                   Present tense
Future tense
Real in present/future
( IF + S + V1 , S + WILL + INFINITIVE)
II.                Past tense
Past future
Unreal in present/future
(IF + S + V2, S + WOULD + INFINITIVE)
III.             Past Perfect
Past future perfect
Unreal in past
(IF + S + HAD + V3 , S + WOULD HAVE + V3 )
     
     







Example :
 1.      Conditional sentence type I :
·      I will fix your bicycle if i have screwdriver of the proper size.
·      If I study, I will pass the exam.
2.      Conditional sentence type II :
·       If I had enough time now, I would write to my parents.
·       If I went to the post office, I would get you some stamps.
3.      Conditional sentence type III :
·       If you had told me about the problem , I would have helped you.
·       You would have had an accident if you had not drive more carefully.